Muhammad Jibril Ditangkap Polisi

Muhammad Jibril ditangkap karena diduga akan keterlibatannya dalam sejumlah aksi terorisme di Indonesia. Dia berperan sebagai penyandang dan penggalan dana. Khususnya dalam kasus peledakan hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Kuningan Jakarta yang terjadi beberapa waktu lalu. Muhammad Jibril ditangkap tak lama setelah polisi menetapkannya sebagai DPO (daftar pencarian orang). Kurang lebih 1 jam sejak ditetapkannya sebagai DPO.

Sebagaimana diungkapkan oleh ayahnya, penangkapan ini bermula ketika ayah Muhammad Jibril, Abu Jibril, pada pukul 15.00 WIB memperoleh informasi dari televisi bahwa anaknya telah ditetapkan oleh pihak kepolisian Indonesia sebagai buron ( baca: DPO ). Kemudian dia menelfon anaknya ( M. Jibril ) supaya pulang untuk mengkonfirmasikan keterlibatannya dalam aksi terorisme. Dalam perjalanannya pulang inilah Muhammad Jibril ditangkap oleh polisi, kurang lebih pada pukul 16.00 WIB.

Efek dari penangkapannya ini tentu sudah bisa ditebak, situs www.arrahmah.com diblokir. Situs yang berhosting di Yogyakarta ini berdiri sejak tahun 2005 yang pada awalnya banyak memuat ajaran-ajaran agama Islam lalu kemudian lebih banyak menyeru untuk "berjihad". Melalui situs inilah dia diduga menggalang sejumlah dana untuk membiayai beberapa aksi terorisme di dalam negeri.

Tari Pendet Milik Malaysia???

Orang malaysia kembali berulah. Setelah kesenian Reog Ponorogo yang jelas-jelas milik bangsa Indonesia diklaim orang malaysia, kini giliran tari Pendet dari Bali kembali diklaim kepemilikannya oleh orang malaysia. Hal ini terkait dengan iklan pariwisata negara malaysia yang mengikutkan tarian Pendet Bali dalam salah satu kesenian dan kebudayaam milik mereka.
Sementara malaysia memperkaya diri dengan mengambil dari milik kita, Indonesia tenang-tenang saja. Setelah iklan pariwisata malaysia itu mulai dilihat didengar masyarakat internasional, pemerintah Indonesia baru berani menegur (ya, hanya menegur). Minta klarifikasi. Pemerintah macam apa ini? Saya yakin sekali iklan pariwisata itu SENGAJA dibuat dengan memasukkan tari Pendet milik kita ke dalam salah satu kesenian mereka. Tentunya karena orang-orang malaysia sudah tahu betul karakter orang Indonesia, atau lebih tepatnya karakter pemerintah Indonesia saat ini, yang tidak serius menjaga kekayaannya, entah itu kesenian, kebudayaan, wilayah NKRI (kepulauan, Ambalat) atau bahkan tenaga-tenaga bangsa indonesia (TKI TKW) yang dibiarkan terbuang sia-sia, bahkan tak sedikit mereka yang pulang Indonesia tinggal nama.

Meskipun akhirnya mereka membantah telah mengklaim kepemilikan tari Pendet, dan mereka juga meminta maaf, tapi penghinaan ini sudah tidak bisa dimaafkan lagi!!!

Ada baiknya juga pemerintah Indonesia bertindak lebih tegas lagi. Jangan hanya bisanya menunggu kerampokan baru "menegur" si perampok dengan mengirimkan surat teguran yang lebih terasa lemah dibanding surat peringatan dari atasan!

Santun bukan berarti lemah.
Keep our nation. Love Indonesia.

Mohon Do'a

Mohon kesediaannya untuk membaca do'a berikut:

Alloohummaj'al Arfa Rifma Maula Muhammad farotol liabawaihi wasalafan wadzukhron wa'idhotan wa'tibaaron wasyafii'an watsaqqil bihii mawaaziinahumaa wafrighishshobro 'alaa quluubihimaa walaa taftinhumaa ba'dahu walaa takhrimhumaa ajrohu... Aamiiin

Terima kasih. Semoga anakku yang telah meninggal setelah 2 hari kelahirannya, mampu menjadi penerang hidup bagi keluarga. Amin